Friday, December 24, 2010

Sistem Bunga Menurun (Sliding Interest)

Contoh perhitungan pinjaman dengan sistem bunga menurun (Sliding Interest)

Sistem ini sedikit rumit. Pada sistem sliding interest, perhitungan beban bunga dihitung di tiap akhir periode pembayaran angsuran, berdasarkan saldo pinjaman. Jadi, tiap bulan, beban bunga akan makin berkurang. Sebab, pokok utang juga berkurang.

ILUSTRASI PERHITUNGAN SLIDING INTEREST
- Jumlah pinjaman Rp 20 juta
- Suku bunga 10%
- Waktu pelunasan dua tahun (24 bulan)
- Sistem bunga menurun (sliding interest)

Perhitungannya:
Angsuran pokok tiap bulan:
Rp 20.000.000 : 24 (bulan) = Rp 833.333

Besaran bunga tiap bulan:
10% : 12 (bulan) = 0,833%

Angsuran Bunga Bulan ke 1:
Rp 20.000.000 x 0,833% = Rp 166.666,67
Angsuran Bulan ke 1 (angsuran pokok + angsuran bunga bulan ke 1)
Rp 833.333 + Rp 166.666,67 = Rp 1.000.000

Angsuran Bunga Bulan ke 2:
Rp 19.166.666,67 x 0,833% = Rp 159.722,22

Catatan:
Angka Rp 19.166.666,67 diperoleh dari Rp 20 juta (total peminjaman  di bulan ke 1) dikurangi Rp 833.333 (angsuran pokok tiap bulan)
Angsuran bulan ke 2 (angsuran pokok + angsuran bunga bulan ke 2)
Rp 833.333 + Rp 159.722,22 = Rp 993.056

Jumlah angsuran yang harus di bayar tiap bulan akan terus menurun (sliding) sampai akhir periode pembayaran.

Contoh Perhitungan Bunga dengan Sistem Sliding Interest
Sliding Interest | Sistem Bunga Menurun
Jumlah total besar bunga selama dua tahun (24 bulan) dengan menggunakan sistem sliding interest adalah Rp2.083.333


Jumlah total angsuran selama dua tahun (24 bulan) dengan menggunakan sistem sliding interest adalah Rp22.083.33

No comments:

Post a Comment